Jakarta – Mahasiswa Prodi Manajemen Bencana Cohort 14 melaksanakan study visit ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) dan Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencana (Pusdatinkomben) BNPB pada hari Rabu, 18 Oktober 2023 dipimpin Ketua Prodi Magister Manajemen Bencana, Kolonel Caj Dr. Kusuma, M.Si serta Analis Akademik FKN Unhan RI, Mayor Cba Wilopo, S.E., M.M., M.Han dengan narasumber Kabid Dukung Kaji Cepat dan Perencanaan Operasi Wing Prasetyo Ardi, S.E., M.M. yang berlokasi di Graha BNPB Jl. Pramuka No.38, RT.11/RW.5, Utan Kayu Utara, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13120.
Dalam paparan materi yang disampaikan oleh Wing Prasetyo Ardi, S.E., M.M. selama satu jam tiga puluh menit menyampaikan bahwasanya Pusdalops bagaikan intelejen dalam kebencanaan sebagai mata dan telinga baik untuk BNPB maupun BPBD yang berfungsi untuk melaporkan kejadian bencana dan sebagai pusat data informasi bencana.
Bencana di Indonesia didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, cuaca ekstrim dan badai topan. Bahkan di beberapa daerah, suhu mencapai 42°C, perubahan iklim yang cukup signifikan meyebabkan Kahutla dibeberapa daerah di Indonesia. Pusdalops memantau kejadian bencana secara realtime selama 24 jam agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat. Untuk menunjang tujuan tersebut, Pusdalops dibagi menjadi dua tim, yang pertama untuk memonitor dan mengumpulkan data bencana serta satu tim lainnya bertugas untuk mengolah dan menganalisis kejadian bencana dengan output sistem peringatan dini yang akan disampaikan kepada stakeholder terkait.
Tugas dari Pusdalops yang dituangkan dalam peraturan BNPN No 4 Tahun 2019 tentang organisasi dan tata kerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana yaitu sebagai pengumpulan dan pengolahan data kebencanaan, analisis potensi ancaman bencana, pengerahan sumber daya, diseminasi informasi melalui BPBD, komunikasi kedaruratan, serta untuk memberikan rekomendasi operasi. Pelaksanaan Penanganan Bencana tentunya harus didukung oleh semua pihak bersama-sama dalam komponen pentahelix. Tugas Pusdalops yang lainnya yaitu sebagai dukungan Vicon dalam bencana alam dan non alam serta sebagai situation report seperti pada kasus Covid 19 maupun Gempa Cianjur 2022. Laporan yang dibuat oleh Pusdalops dapat berupa laporan harian atau disebut logbook, laporan awal kejadian, laporan bencana maupun laporan khusus terkait dengan kejadian bencana khusus.
Pusdalops memiliki beberapa sistem online mengenai penanganan bencana di Indonesia yang bekerjasama dengan berbagai kementerian dan Lembaga. Portal website ini dapat diakses dengan cepat oleh Masyarakat, antara lain Geoportal data bencana Indonesia, Inasafe untuk scenario dampak bencana, Inarisk sebagai pemaparan kajian resiko bencana, Peta Bencana, perkiraan cuaca BMKG, Signature BMKG untuk memantau hujan lebat dan impact forecast dilihat dari radar, Sasame BRG untuk memantau tinggi muka air gambut, Prims LHK untuk mengakses indeks pencemaran udara, serta Magma ESDM untuk memonitor aktivitas Gunung Api.
Saat ini, Pusdalops sedang melakukan pembentukan layanan nomor tunggal panggilan darurat bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai layanan call center terpadu. Pusdalops pun bekerja sama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika untuk mengembangkan sistem peringatan dini Tsunami yaitu Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) sebagai bentuk Penanggulangan Bencana Tsunami.
Kegiatan study visit ke Pusdalops ini diikuti dengan antusias oleh Prodi Manajemen Bencana sebanyak 24 orang. Hal ini terlihat pada saat pemaparan materi Kabid Dukung Kaji Cepat dan Perencanaan Operasi ketika mahasiswa serius dalam menyimak dan mengajukan beberapa pertanyaan secara bergilir terhadap materi yang dijabarkan. Setelah itu, mahasiswa ditunjukkan ke beberapa diorama Bencana yang pernah terjadi di Indonesia dan penanganannya. Beberapa diantaranya yaitu letusan Gunung Merapi dari masa ke masa, Dampak Letusan Gunung Tambora, Letusan Gunung Krakatau dan Tsunami, Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan serta penanganannya. Seluruh rangkaian acara ditutup oleh Wing Prasetyo Ardi, S.E., M.M. dilanjutkan dengan foto Bersama didepan ruang panel kendali bencana.