Bandung, Kamis, 7 Agustus 2025. Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Konferensi Internasional The 5th Marine Science and Advanced Technology (MSAT) 2025 pada tanggal 7–8 Agustus 2025, bertempat di Kampus ITB Jakarta, lantai 12. Mengusung tema besar penguatan sains kelautan dan teknologi maritim untuk menghadapi tantangan global, acara ini mempertemukan para ilmuwan, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri dalam forum ilmiah berskala internasional yaitu “Navigating the Future: Synergies Between Marine Science, Industry, and Global Challenges for Sustainable Solutions”.
Konferensi ini dirancang sebagai platform kolaboratif untuk membahas isu-isu strategis dalam bidang oseanografi, meteorologi maritim, sumber daya laut, teknologi kelautan, dan perlindungan wilayah pesisir. Selain plenary sessions yang menghadirkan tokoh penting seperti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Menteri Kelautan dan Perikanan serta MTCRC (Marine Technology Cooperation Research Center). Sesi paralel menjadi sorotan utama untuk menampilkan riset-riset unggulan dari para akademisi muda dan profesional lintas disiplin.
Salah satu highlight dalam Parallel Session 1 – Ocean-Atmosphere Dynamics (OD1) adalah presentasi dari Meli Ruslinar, dengan kode abstrak ABS-3, yang membawakan makalah berjudul:
“Integration of Wind Speed Data and Wind Rose Analysis to Support Maritime Security System: Case Study of Ship Route from Bima to Ujung Pandang”
Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi data kecepatan angin dan analisis wind rose dalam mendukung sistem keamanan maritim, khususnya pada jalur pelayaran strategis antara Bima dan Ujung Pandang. Dengan pendekatan ilmiah yang presisi, Meli Ruslinar memberikan kontribusi signifikan dalam membangun arsitektur keamanan maritim yang responsif terhadap faktor meteorologis.
Kehadiran Meli Ruslinar mewakili Mahasiswa Magister Program Studi Keamanan Maritim, Universitas Pertahanan RI Dengan arahan langsung oleh Marsda TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. A. Adang Supriyadi, S.T., M.M., IPU., ASEAN Eng. Serta selaku mahasiswa bimbingan dari Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M. dan Marsda TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. A. Adang Supriyadi, S.T., M.M., IPU., ASEAN Eng, dengan Kepala Program Studi Keamanan Maritim Kolonel Laut (E) Dr. Ir. Lukman Yudho P, S.I.P., M.A.P., CIQaR., M.Tr.Opsla., IPU.,
ASEAN Eng. Judul tersebut memperkuat relevansi tema acara terhadap keamanan dan keberlanjutan maritim Indonesia. Dalam pemaparannya, saudari Meli menekankan bahwa pengaruh angin sebagai elemen dinamis memerlukan perhatian strategis dalam sistem deteksi dini dan perencanaan jalur navigasi, terutama dalam konteks ancaman perubahan iklim dan peningkatan aktivitas maritim ilegal.