Bandung, 26 Juni 2025. Mahasiswa Program Studi Keamanan Maritim Cohort 12, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) pada heri ke-2 di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung, dengan tema “Kolaborasi Pengawasan Laut Antarsektor dalam Meningkatkan Ketahanan Maritim Daerah.” Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari pembelajaran berbasis lapangan guna memperluas wawasan strategis dan keterlibatan mahasiswa dalam isu-isu keamanan maritim nasional.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan paparan utama dari Komandan Lanal Bandung, Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik, M.Tr. Hanla., M.M., yang menekankan pentingnya kesadaran kolektif terhadap potensi strategis laut sebagai kekuatan nasional. Ia menjabarkan berbagai tantangan keamanan maritim di wilayah pesisir selatan Jawa Barat seperti Pangandaran, termasuk keterbatasan infrastruktur, budaya masyarakat yang belum maritim-oriented, serta minimnya sinergi lintas sektor dalam pengawasan laut.
Paparan juga menyentuh peran historis laut dalam membentuk identitas bangsa sejak masa kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, serta pentingnya memulihkan kembali paradigma Indonesia sebagai negara maritim. Selain itu, Danlanal menegaskan peran strategis Angkatan Laut melalui tiga fungsinya—militer, diplomasi, dan penegakan hukum—yang semuanya berkontribusi terhadap ketahanan dan kedaulatan maritim nasional.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif, di mana mahasiswa secara aktif mengajukan pertanyaan seputar tantangan sistem pengawasan laut, keterbatasan kelembagaan, serta pentingnya kolaborasi multi-sektor dalam membangun ketahanan sosial-ekonomi masyarakat pesisir. Jawaban narasumber menekankan perlunya strategi intelijen, efisiensi operasional, dan kemitraan antarsektor untuk mengatasi tantangan tersebut secara nyata.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh dosen pendamping mewakili Kaprodi Keamanan Maritim, ditekankan bahwa KKDN bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi merupakan wahana reflektif dan analitis yang dapat dijadikan dasar bagi penulisan tesis maupun artikel ilmiah strategis.
Sebagai bentuk konkret dari semangat keterlibatan aktif, mahasiswa Program Studi Keamanan Maritim Cohort 12 yang hadir dalam kegiatan ini antara lain:
Cintya Yelena Putri, Aldy Surya A, Ahmad Ari Syahputra Pulungan, Atikah Inayah, Dimas Gading, Meli Ruslinar, Ismaya Kenza C, Mayang Agustin, Auriga Putri Faradilla, Yussie Novitasari, Triyani, Raesha Syahnaz, Elyakim Snekubun, Muhammad Faisal, dan Ivan Filbert.
Sebagai pelengkap pembelajaran, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum Mandala Wangsit Siliwangi dan Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad) Bandung, untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai sejarah perjuangan dan nilai-nilai strategis pertahanan bangsa sebagai rangkaian kegiatan KKDN.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami realitas keamanan maritim di lapangan, tetapi juga mampu merumuskan gagasan akademik dan kebijakan yang aplikatif guna memperkuat ketahanan maritim nasional secara berkelanjutan.