Bandung, 25 Juni 2025. Fakultas Keamanan Nasional diantaranya Program Studi Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional (FKN), Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) hari pertama pada Rabu, 25 Juni 2025 di Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap praktik nyata manajemen bencana di tingkat kelembagaan, militer, dan teknis keilmuan kebencanaan.
Mengusung tema “Peran Pemerintah, Komunitas, dan Masyarakat dalam Peningkatan Pengurangan Risiko Bencana Geologi di Provinsi Jawa Barat untuk Mewujudkan Keamanan Nasional,” kegiatan ini menjadi wahana integratif antara akademisi dan pemangku kepentingan strategis di bidang kebencanaan.
Hari pertama KKDN diawali dengan kunjungan ke Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bertempat di Gedung Sate, Bandung. Rombongan diterima secara resmi oleh Plh. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Dr. dr. H. Dodo Suhendar, MM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pendekatan kolaboratif antara pemerintah daerah, institusi pendidikan tinggi, dan komunitas masyarakat dalam membangun ketangguhan terhadap bencana geologi.
Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerentanan geologi tinggi, seperti potensi gempa bumi, longsor, dan erupsi gunung berapi yang membutuhkan kebijakan dan strategi pengurangan risiko yang terintegrasi dan berbasis data ilmiah.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD yang berada di bawah Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklatad). Rombongan mahasiswa disambut oleh Wakil Komandan Pussenkav, Brigadir Jenderal TNI Rayen Obersyl.
Dalam audiensi yang berlangsung hangat dan penuh semangat, mahasiswa mendapatkan pemahaman mendalam mengenai peran dan kesiapsiagaan unsur pertahanan militer, khususnya pasukan kavaleri dalam mendukung operasi bantuan kemanusiaan dan penanganan
bencana. Selain paparan, mahasiswa juga berkesempatan mengunjungi Museum Kavaleri yang menyimpan sejarah perkembangan kavaleri Indonesia, termasuk perannya dalam operasi militer dan non-militer, seperti dalam penanggulangan bencana nasional.
Pada sesi penutup hari pertama, mahasiswa mengunjungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), lembaga teknis yang berada di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala PVMBG, Dr. Priatin Hadi Wijaya, S.T., M.T., yang menjelaskan peran penting PVMBG dalam memberikan data ilmiah dan rekomendasi teknis kepada pemerintah dan masyarakat terkait mitigasi bencana geologi.
Dalam pertemuan ini juga disampaikan paparan materi oleh Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah, Bapak Agus Budianto. Beliau menjelaskan prinsip-prinsip dasar kebencanaan geologi seperti gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, dan gerakan tanah.
Selain itu juga membahas potensi megathrust di Indonesia serta skenario dampaknya jika tidak diantisipasi dengan mitigasi struktural dan non-struktural.
Selain itu, beliau mengenalkan platform digital Portal MBG (Mitigasi Bencana Geologi), sebuah sistem informasi publik yang menyajikan data, peta, dan rekomendasi terkini mengenai daerah rawan bencana geologi di seluruh wilayah Indonesia.
Portal ini menjadi alat strategis dalam mendukung kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bencana geologi