Jakarta, 14 Oktober 2025 — Universitas Pertahanan Republik Indonesia melalui Fakultas Keamanan Nasional (FKN) secara resmi membuka kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) 2025 yang diikuti oleh seluruh program studi di bawah naungan fakultas. Acara pembukaan dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI Dr. Rachmat Setiawibawa, S.I.P., M.M., M.Tr. (Han) selaku Dekan Fakultas Keamanan Nasional, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya KKLN sebagai wahana penguatan wawasan global, kolaborasi akademik, dan diplomasi pendidikan bagi mahasiswa Universitas Pertahanan RI dalam memahami dinamika keamanan regional dan internasional.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, Program Studi S2 Damai dan Resolusi Konflik (DRK) melaksanakan sesi akademik internasional bertema: 🕊️ “Strategic Policy of Malaysia’s ASEAN Chairmanship 2025 for Sustainable Peace: The Integration of Humanitarian Approaches in Regional-Global Conflict Mediation Efforts.”Dalam sesi ini, Program Studi DRK menghadirkan narasumber internasional yaitu :
🎓 Prof. Dr. Salawati Mat Basir dari Faculty of Law, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) 🇲🇾, yang menyampaikan materi berjudul “The Role of the ASEAN Framework in Strengthening Indonesia–Malaysia Cooperation for Regional Peace and Stability.”
Dalam pemaparannya, Prof. Salawati menyoroti peran ASEAN sebagai kerangka diplomasi regional yang berperan penting dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara. Beliau menjelaskan bahwa prinsip non-interference, penyelesaian konflik secara damai, dan solidaritas kemanusiaan menjadi fondasi utama dalam mengelola hubungan antarnegara di kawasan. Lebih lanjut, beliau memaparkan bahwa hubungan Indonesia–Malaysia telah berkembang dari masa konfrontasi menuju kemitraan strategis yang konstruktif. Kolaborasi di bidang pertahanan, keamanan maritim, ekonomi lintas batas, dan penanganan isu transnasional seperti polusi asap serta perubahan iklim, menjadi bukti nyata komitmen kedua negara dalam memperkuat keamanan dan perdamaian regional. 🌿🌊
Kegiatan akademik ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa DRK Unhan RI untuk memperluas pemahaman tentang diplomasi perdamaian, kebijakan luar negeri ASEAN, dan integrasi pendekatan kemanusiaan dalam mediasi konflik regional maupun global.
Selain memperkaya perspektif akademik, kegiatan ini juga memperkuat jejaring internasional antara Unhan RI dan universitas mitra di Malaysia.
Melalui sesi ini, diharapkan mahasiswa DRK tidak hanya memahami konsep perdamaian dari sisi teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks diplomasi praktis dan manajemen konflik internasional, sejalan dengan visi Universitas Pertahanan RI untuk membangun ketahanan nasional melalui kerja sama global. 🌍
Acara diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta dan narasumber sebagai simbol kolaborasi akademik dan komitmen untuk memperkuat pemahaman lintas budaya dalam menjaga perdamaian berkelanjutan di kawasan ASEAN.