Jakarta, 24 Juni 2025 – Sepuluh mahasiswa Program Studi Manajemen Bencana Fakultas Kemanan Nasional Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) Cohort 15 turut serta dalam penyelenggaraan Jakarta Geopolitical Forum (JGF) IX/2025 yang dilaksanakan oleh Lembaga Ketahanan
Nasional (Lemhannas) di Hotel Borobudur, Jakarta. Forum bergengsi ini mengangkat tema “Fragmentasi Geoekonomi dan Ketahanan Energi” sebagai respons terhadap kompleksitas dinamika global, yang ditandai dengan meningkatnya fragmentasi antarnegara, krisis energi, dan disrupsi geoekonomi. Partisipasi mahasiswa UNHAN RI dalam forum ini menjadi bagian integral dari upaya penguatan kapasitas akademik dan analitis mahasiswa dalam merespons isu-isu strategis global yang berdampak pada ketahanan nasional, khususnya dalam konteks manajemen bencana dan krisis energi sistemik.
Forum ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Lemhannas RI, Prof. Dr. TB Ace Hasan Syadzili, M.Si., yang dalam pidato pembukaannya menekankan bahwa JGF merupakan platform strategis untuk pertukaran ide dan solusi dalam menghadapi ketegangan geopolitik internasional, termasuk konflik Rusia-Ukraina dan eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah.
“Melalui forum ini, kami berharap seluruh pemangku kepentingan, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa, dapat berperan aktif dalam merumuskan kebijakan strategis guna memperkuat ketahanan nasional terhadap tekanan global,” ujar TB Ace Hasan.
Sepanjang rangkaian kegiatan, mahasiswa Manajemen Bencana UNHAN RI hadir dalam berbagai sesi pleno dan diskusi panel, dengan topik utama seperti: • Kerentanan rantai pasok global dan dampaknya terhadap ketahanan nasional; • Peran transisi energi dalam strategi geopolitik negara berkembang; • Resiliensi sistem kebencanaan di tengah krisis energi dan disrupsi iklim. Forum ini juga menjadi momentum berharga bagi mahasiswa untuk berdialog secara langsung dengan pakar energi internasional, peneliti terkemuka, dan tokoh nasional, sebagai bagian dari proses pendalaman wawasan strategis dan lintas sektor.
Keikutsertaan aktif mahasiswa UNHAN RI dalam JGF IX mencerminkan komitmen institusi dalam mencetak sumber daya manusia unggul, adaptif terhadap perubahan global, serta siap menjawab tantangan multidimensi di bidang geopolitik, energi, dan kebencanaan.