Malang, 17 Mei 2024. Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan RI melaksanakan kunjungan belajar ke Museum Brawijaya, dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang. Pada hari pertama melaksanakan kunjungan di Museum Brawijaya. Kedatangan rombongan Prodi Damai dan Resolusi Konflik dan Prodi Manajemen Bencana disambut pihak pengelola Museum Brawijaya. Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan pembuka dari Dekan Fakultas Keamanan Nasional Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.Si., M.D.S., M.Si (Han) yang menyampaikan terima kasih atas sambutan dari pengelola Museum Brawijaya.
Kegiatan dilanjutkan dengan menonton film tentang sejarah perjuangan pemuda Malang dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Film tersebut diantaranya memuat tentang perjuangan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang berjuang melawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II. Peristiwa ini mengakibatkan 35 tentara TRIP gugur dan dimakamkan bersama dalam satu liang lahat. Setelah menonton film, kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling museum untuk melihat peninggalan bersejarah perjuangan pemuda Malang dalam mempertahankan kemerdekaan.
Museum Brawijaya memiliki banyak barang bersejarah, termasuk pakaian yang pernah dipakai pahlawan, senjata perang, berbagai macam keris pahlawan, Gerbong Maut (yang menewaskan ratusan orang selama perjalanan dari Bondowoso ke Surabaya) dan komputer masa lalu. Museum Brawijaya juga memiliki perpustakaan. Perpustakaan Museum Brawijaya memiliki banyak buku dan dokumen tentang perjuangan TNI, karya umum, dan referensi yang terkait dengan pengabdian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada hari kedua, kegiatan yang dilakukan adalah kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang. Pihak Lapas Kelas I Malang menyambut kedatangan rombongan Fakultas Keamanan Nasional. Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Lapas Kelas I Malang yang mengucapkan terima kasih atas kedatangan Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan dan berharap dapat saling memberikan pandangan. Kemudian, dalam sambutannya Dekan Fakultas Keamanan Nasional Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.Si., M.D.S., M.Si (Han) menyampaikan bahwa Keamanan Nasional adalah tanggung jawab semua komponen bangsa, bukan hanya menjadi tugas polisi & TNI.
Lembaga Pemasyarakatan saat ini merupakan sebagai tempat re-edukasi bagi mereka yang telah salah dalam melangkah. Orang-Orang di Lembaga pemasyarakatan ibarat orang-orang yang terluka dan perlu diobati melalui re-edukasi tadi. Kemudian kegiatan dilakukan dengan melihat kegiatan-kegiatan pembinaan yang dilakukan di dalam Lapas. Kepala Lapas Kelas I Malang menyampaikan bahwa lingkungan lapas dikondisikan seperti sebuah perkampungan kecil sehingga meminimalisir kesan Lapas yg tertutup dan menguatkan kesan re edukasi bagi para Narapidana.
Di dalam lapas, semua narapidana diberikan pelatihan dan peningkatan skill utama dalam bidang wirausaha. Bidang usaha yang dikembangkan meliputi bidang seni, otomotif, tekstil, budidaya tanaman hias dan jamur tiram sebagai salah satu komoditi yang digemari di pasar. Bidang seni ini lebih diutamakan pada pelatihan melukis dan musik. Bidang Otomotif pada reparasi kendaraan beroda dua seperti motor dan sepeda listrik yang saat ini marak digunakan. Dalam bidang Tekstil, ada juga membatik dan menjahit. Di tempat lainnya terdapat pula pelatihan pemberdayaan rekayasa tanaman hias mengingat saat ini banyak digandrungi di pasaran.
Para narapidana juga diberikan kemampuan berwirausaha seperti rumah makan. Dalam prakteknya Lapas tidak hanya membantu pada tahapan produksi saja, tetapi juga pemasaran hasil kreativitas dan pertanian para narapidana. Pelatihan-pelatihan ini pada dasarnya ingin membentuk kemandirian tersendiri bagi para narapidana ketika mereka kembali ke masyarakat.
Pada akhir kunjungan, rombongan Fakultas Keamanan Nasional diajak makan bersama di kantin Lapas Kelas I Malang, penyerahan cinderamata dan foto bersama.